Policy Statement CIMSA for MDGs

CENTER FOR INDONESIAN MEDICAL STUDENTS’ ACTIVITIES (CIMSA)

PERNYATAAN KESEPAHAMAN

PERAN MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA DALAM PENCAPAIAN

MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)

Banda Aceh, 6 Februari 2011

Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) atau disebut juga Pusat Aktivitas Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PAMKI) merupakan organisasi nirlaba dan non-pemerintah, bersifat independen, nasionalis, inklusif, non-politik, dan non-partisan yang berbasis aktivitas. CIMSA merupakan anggota International Federation of Medical Students’ Association (IFMSA), yaitu organisasi mahasiswa terbesar di dunia yang telah diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Munculnya CIMSA merupakan organisasi berbasis individu sebagai wujud kepedulian mahasiswa kedokteran Indonesia untuk aktif sebagai seorang dokter yang memiliki kompetensi yang lebih, terutama untuk kesehatan masyarakat.

Komitmen Indonesia untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs) mencerminkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan ikut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dunia. Delapan target MDGs, yang telah disepakati oleh perwakilan dari 189 negara dalam sidang PBB pada bulan September tahun 2000, memiliki target pencapaian minimum yang harus dicapai pada tahun 2015. Tujuan MDGs menempatkan manusia sebagai fokus utama pembangunan yang mencakup seluruh komponen kegiatan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.  Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan MDGs tahun 2015 diperlukan koordinasi, kerjasama serta komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah, masyarakat sipil, akademia, media, sektor swasta, dan komunitas donor.

Kami, sebagai mahasiswa kedokteran dan calon dokter masa depan, menyadari bahwa mahasiswa kedokteran turut berperan serta dalam pencapaian target MDGs. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk turut mendukung pencapaian target MDGs, khususnya terhadap:

  1. Target MDGs keempat (MDG 4), yaitu mengurangi tingkat kematian anak, dengan:
  2. mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka kematian bayi (AKB) dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menanggulangi penyebab kematian terbanyak pada bayi di Indonesia, yaitu ISPA, komplikasi perinatal dan diare melalui bakti sosial, penyuluhan, atau program lain yang efektif dalam mengurangi angka kematian bayi,
    1. berperan aktif dalam membantu peningkatan angka imunisasi pada balita melalui imunisasi masal atau edukasi pada masyarakat,
    2. berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran orang tua, melalui edukasi terhadap berbagai faktor kesehatan yang dapat menyebabkan kematian bayi dan balita,
    3. menjalin kerjasama dengan instansi baik dalam maupun luar negeri yang memiliki komitmen yang sama.
      1. Target MDGs kelima (MDG 5), yaitu meningkatkan kesehatan ibu, dengan memaksimalkan peningkatan pengetahuan ibu dan kualitas kinerja tenaga kesehatan melalui penyuluhan dan survei di tingkat lokal dan nasional dalam upaya mendukung tercapainya penurunan angka kematian ibu, serta menjalin kerjasama dengan instansi baik dalam maupun luar negeri yang memiliki komitmen yang sama.
      2. Target MDGs keenam (MDG 6), yaitu memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya yang berfokus dalam hal penurunan laju penyebaran penyakit yang disebabkan oleh HIV, tuberkulosis, dan penyakit infeksi lainnya melalui:
        1. edukasi regular kepada komunitas berisiko tinggi terinfeksi HIV seperti Pekerja Seks Komersial (PSK), transgender, anak jalanan, pengguna jarum suntik bergantian, dan homoseksual, serta sosialisasi perilaku non-diskriminatif terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA),
        2. edukasi pengobatan dan pencegahan tuberkulosis dan penyakit menular lainnya kepada masyarakat luas,
        3. menjalin kerjasama dengan instansi baik dalam maupun luar negeri yang memiliki komitmen yang sama.

Pernyataan Kesepahaman tentang MDGs ini diadopsi pada National Leadership Summit yang diadakan di Banda Aceh pada tanggal 3-6 Februari 2011. Adapun Pernyataan Kesepahaman ini mulai berlaku sejak 6 Februari 2011 dan berakhir pada tanggal 6 Februari 2014.

Banda Aceh, 6 Februari 2011

Center for Indonesian Medical Students’ Activities

4 responses to “Policy Statement CIMSA for MDGs

Leave a comment